Mantan Dirut PT Astra International, Tbk Calon Dirutnya
JAKARTA (koranrepublika.com) – Presiden terpilih Prabowo Subianto, menurut satu anggota Tim Penasehat Kepresidenan, akan membentuk Super Holding BUMN. Menurutnya, langkah itu agar posisi BUMN semakin besar dan kuat dari aspek keuangan.
Tim Penasehat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah menegaskan hal ini kepada sejumlah awak media pagi ini (3/10/24) di Jakarta. “Bakal ada transformasi besar-besaran dalam tata kelola BUMN di era Presiden Prabowo,” tandas mantan Gubernur BI ini.
Burhan menambahkan, transformasi BUMN akan menjadi salah satu langkah awal yang bakal dikerjakan oleh pemerintahan baru. “Tepatnya sejak Januari 2025 mendatang. Jadi itu yang akan kita lakukan sejak Januari 2025,” ujarnya.
Transformasi tersebut, jelas anggota Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) ini, perlu dilakukan untuk mengoptimalisasi peran BUMN dalam pembangunan ekonomi. “Jadi harus ada transformasi kelembagaan, transformasi bisnis, transformasi kultural dan transformasi manajemen,” kata Burhanuddin.
Rini Soemarno Calon Dirut Super Holding
Sementara itu, sejumlah nama sudah mulai bermunculan sebagai salah satu calon Direktur Utama Super Holding BUMN. Dua nama yang sudah beredar luas adalah mantan Direktur Utama PT Astra International, Tbk Rini Sumarno dan mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati juga masuk bursa pencalonan itu.
“Prabowo ingin ada transformasi besar-besaran di BUMN” (Burhanuddin Abdullah, Penasehat Presiden Terpilih Prabowo Subianto)
Tapi kabar yang beredar menyebutkan Rini lebih diunggulkan untuk menduduki posisi sebagai Direktur Utama di Super Holding itu. Sementara Nicke akan menduduki jabatan sebagai Direktur Bidang Energi.
Hingga berita ini turun, rumusan detail Super Holding yang akan dibentuk Presiden Prabowo belum secara rinci dijelaskan Burhanuddin. “Secara prinsip hampir semua negara besar punya super holding BUMN. Seperti Singapura punya Temasek,” ujar Burhan.
Negara Singapura punya perusahaan induk yang bergerak di bidang investasi sebagai super holding. PT Temasek berdiri sejak 1974. Dan dalam aksi korporasi di Indonesia, PT Tekasek sudah sukses mengakuisisi beberapa perusahaan raksasa seperti PT Indosat dan sebagainya. (eko) editor : gsoewarno.