Rusia Minta Semua Pihak Menahan Diri
LIBANON (koranrepublika.com) – Konflik di Timur Tengah sudah mengarah ke perang regional. Satu pejabat di Rusia meminta agar semua pihak yang terlibat konflik di sana untuk bisa menahan diri.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendesakkan hal itu, kemarin (3/10/24) di Rusia. “Situasi saat ini berkembang ke arah yang paling mengkhawatirkan. Rusia pun mengutuk setiap tindakan yang mengakibatkan kematian warga sipil,” jelas Pascov.
Situasi terkini, Timur Tengah bergerak lebih dekat ke arah perang regional, setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel. Sementara Israel memulai serangan darat terbatas ke Lebanon yang menargetkan Hizbullah yang didukung Iran.
Sementara itu, untuk pertama kalinya, tentara Lebanon membalas tembakan Israel, setelah satu tahun pertempuran antara Israel dengan kelompok Hizbullah berlangsung. Tentara Lebanon menembak militer Israel sebagai balasan atas tewasnya tentara Lebanon.
“Konflik Timur Tengah terus meluas. Kini situasi di sana sudah mengarah ke perang regional, yang melibatkan Israel, Iran dan Libanon.”
“Seorang tentara tewas setelah musuh Israel menargetkan sebuah pos tentara di daerah Bint Jbeil, di selatan, setelah personel di pos tersebut membalas sumber tembakan itu,” kata militer Lebanon dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir AFP, Kamis (3/10/24).
Satu pejabat militer Lebanon, mengatakan ini adalah tanggapan pertama Pemerintah Libanon terhadap tembakan Israel sejak Oktober 2023. Serangan ini dilakukan karena pos tentara Lebanon telah terkena ‘serangan langsung’.
Penting diketahui, Pemerintah Lebanon memiliki tentara yang terpisah dengan kelompok Hizbullah. Selama ini, konflik yang terjadi melibatkan tentara Hizbullah dengan militer Israel.
Konflik Israel dengan Hizbullah yang meningkat sejak akhir September 2024 telah menyebabkan tiga tentara Lebanon gugur.
Pihak Hizbullah mengatakan, pasukannya berhasil menangkis tiga upaya tentara Israel untuk menyusup ke wilayah Lebanon. Kelompok militan yang didukung Iran itu mengatakan pihaknya menghalau upaya pasukan musuh Israel untuk maju ke Gerbang Fatima dengan tembakan artileri. (afp/reuther) editor : opik